Sobat Traveling, Pembahasan kali ini kami akan mengajak anda untuk melihat referensi Destinasi Wisata Bersejarah Kota Makassar, dimana tempat-tempat bersejarah tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi dan masih menjadi tempat wisata favorit bagi masyarakat Kota Makassar. Diantaranya Benteng Fort Rotterdam, Monumen Mandala, Monumen Korban 40.000 Jiwa, Museum Kota Makassar, Makam Diponegoro, Kompleks Makam Raja-Raja Tallo dan Benteng Somba Opu.
Mungkin sobat traveling bosan dengan wisata pantai atau wisata alam,ayo simak wisata bersejarah yang cocok untuk di kunjungi di waktu libur.
1. Benteng Fort Rotterdam
Benteng Jum Pandang adalah nama lain dari benteng ini. Ada pula yang menyebutnya Benteng Panyyua (penyu) karena bentuknya menyerupai penyu. Benteng ini kini lebih dikenal dengan nama Fort Rotterdam. Dari namanya saja sudah memiliki sejarah panjang, bukan?
Lokasi benteng ini tidak jauh dari Pantai Losari yang menjadi ikon kota Makassar itu, sekitar dua puluh menit berjalan kaki. Benteng ini juga tak pernah sepi pengunjung. Di dalam benteng terdapat Museum Lagaligo yang banyak menceritakan adat budaya di Sulawesi Selatan.
2. Monumen Mandala
Di pusat Kota Makasar terdapat sebuah Monumen yang bernama Monumen Mandala. Monumen Mandala ini dibangun untuki mengenang Pembebasan Irian Barat. Monumen yang teletak di Jalan Jenderal Sudirman ini, tak jauh dari lapangan kaberosi, sehingga untuk menuju monumen ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Dalam sejarah dari Monumen Mandala ini terdapat berbagai macam relief dan diorama tentang perjuangan Pembebasan Irian Barat. Bangunan monumen yang berbentuk segitiga sama sisi ini terlihat begitu menawan dan elegan dilengkapi dengan menara yang menjulang tinggi sekitar 75 meter dari permukaan tanah. Bangunan yang berbentuk segitiga merupakan simbol dari Trikora (Tiga Komando Rakyat).
3. Monumen Korban 40.000 Jiwa
Monumen yang terletak di Jalan Korban 40.000 Jiwa ini menjadi pengingat cerita kelam masa lalu. Atas perintah kepala pasukan Belanda, Kapten Raymond Pierre Paul Westerling, membantai para pejuang di Sulawesi Selatan. Peristiwa itu pun dikenal juga dengan nama Pembantaian Westerling.
Di kawasan monumen itu terdapat relief yang menggambarkan aksi kekejaman pada masa itu. Di sebelah kanan relief tersebut terdapat sebuah patung gambaran dari pejuang yang berhasil selamat dengan kaki yang salah satunya buntung begitupula tangannya berdiri sambil memapah sebuah tongkat kayu.
4. Museum Kota Makassar
Sebuah bangunan tua bergaya kolonial berdiri di tengah-tengah kota Makassar, Museum ini terletak di Jalan Balaikota No. 11, sekitar 500 meter dari titik pusat Kota Makassar atau sekitar 25 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dapat menjangkau Museum Kota Makassar dengan angkutan umum, taksi, maupun fasilitas pengantaran hotel. Memang bangunan ini adalah peninggalan zaman penjajahan Belanda dulu. Jika ingin mengenal kota Makassar lebih dekat janganlah ragu untuk datang ke museum ini, Museum Kota Makassar. Lintasan perjalanan waktu kota Makassar bisa dilihat disana.
5. Kompleks Makam Raja-Raja Tallo
Kompleks makam ini adalah peninggalan dari sisa kejayaan Kerajaan Tallo yang bisa kita saksikan hingga saat ini. Kerajaan Tallo sendiri adalah kerajaan kembar dari Kerajaan Gowa. Maka dari itu sering kita dapati nama kerajaan itu berdampingan, Kerajaan Gowa Tallo. Makam ini terletak di muara sungai Tallo di Jalan Sultan Abdullah Raya, Tallo, Kota Makassar.
6. Makam Pangeran Diponegoro
Lokasi kompleks makam Pangeran Diponegoro dan keluarganya ini terletak di pusat kota Makassar, di dekat pusat perbelanjaan Pasar Sentral Makassar. Nama Pangeran Diponegoro diabadikan menjadi nama jalan di depan makam sejak tahun 1970-an, yang sebelumnya bernama Jalan Maccini Ayo, di daerah kampung melayu Makassar.
Untuk menuju makam Pangeran Diponegoro, bisa menggunakan jalur Angkutan Kota Pete-pete jurusan Pasar Sentral. Dari Bandara Sultan Hasanuddin jaraknya sekitar 17 kilometer jika ditempuh lewat jalan tol atau sekitar 24 kilometer jika ditempuh lewat jalur Sudiang-Daya-Tamalanrea.
7. Benteng Somba Opu
Benteng Somba Opu adalah benteng peninggalan Kesultanan Gowa yang dibangun oleh Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapa’risi’ Kallonna pada abad ke-16. Konon Benteng Somba Opu yang terletak di Jalan Daeng Tata, Kecamatan Makassar ini terdahulunya selain berfungsi sebagai benteng juga merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Gowa.
Di dalam benteng, kita masih dapat melihat bangunan-bangunan yang kemungkinan adalah peninggalan Kerajaan Gowa. Bahkan kini di dalam kompleks benteng sedang dikembangkan sebuah taman mini untuk Sulawesi Selatan. Jadi dengan mengunjungi benteng ini kita serasa telah mengunjungi seluruh Sulawesi Selatan.
Nah sobat traveling itulah Destinasi Wisata Bersejarah Kota Makassar paling favorit yang kami recomended buat kamu yang ingin berwisata di Kota Daeng ini dan sekedar bersantai bersama keluarga. semoga dapat mengisi hari-hari libur sobat traveling
sumber = berita mks
0 komentar:
Posting Komentar